Akhir-akhir ini, minat masyarakat terhadap olahraga bersepeda terus
meningkat. Hal ini dapat dilihat dari terus bermunculannya komunitas
olahraga bersepeda yang baru.
Bersepeda merupakan salah satu
jenis olahraga yang menarik dan dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa
memandang status usia dan jenis kelamin. Beberapa penelitian bahkan
telah menunjukkan sejumlah keuntungan dari aktivitas sederhana ini
sebagai alat untuk mempromosikan kesehatan secara keseluruhan.
Kota Yogyakarta pun tidak kalah kota istimewa inni meluncurkan program SEGOSEGAWE (SEpeda kangGO SEkolah lan nyambut GAWE )
Program Sepeda Kanggo Sekolah lan Nyambut Gawe (Sego Segawe)
yang diluncurkan Pemerintah Kota Yogyakarta beberapa waktu yg lalu,
hendaknya ditindaklanjuti dengan rencana aksi yang jelas. Jangan sampai
kemudian program tersebut tidak mendapat respons dari masyarakat karena
kurang atau tidak adanya program yang berkelanjutan. Misalnya tidak
adanya sarana tempat parkir di kawasan publik maupun di instansi negeri
maupun swasta. Beberapa tahun lalu di Yogyakarta sebenarnya sudah
dideklarasikan program 'Jogja untuk Sepeda' oleh Sultan HB X. Juga ada
program 'Jogja Kembali Bersepeda'. Sayangya program tersebut belum bisa
berjalan maksimal karena tidak adanya rencana aksi berikutnya. Dukungan
ketersediaan prasarana dan sarana juga sangat diperlukan.
Dukungan
tersebut masih minim, misalnya saja masih sangat sedikit tempat parkir
khusus sepeda. Kalau menginginkan sepeda menjadi alat transportasi yang
sejajar dengan alat transportasi lain, maka ketersediaan tempat parkir
selain jalur sepeda merupakan keharusan. Sebenarnya langkah Pemkot lewat
program 'Sego Segawe' sudah sangat bagus, apalagi dengan presure atau
'tekanan' kepada pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta. Masing-masing
Dinas terkait di Pemkot Yogyakarta hendaknya membuat rencana aksi
seperti Dinas Perhubungan, Lingkungan Hidup atau Dinas Pendidikan. Tujuannya
agar program 'Sego Segawe' tidak hanya gebyar pada awalnya saja.
0 komentar:
Posting Komentar